Selasa, 13 Maret 2012

HOW TO BE A GOOD TEACHER


Menjadi Guru yang Baik dan Benar
            Guru adalah profesi yang sangat mulia. Karena gurulah yang membuat seseorang bisa menjadi presiden, politisi, profesor, pengusaha, dan lain-lain. Terlebih lagi guru Sekolah Dasar, sungguh sangat besar jasanya bagi kita semua. Tanpa beliau, tidak sedikit orang yang buta huruf dan kehilangan etika. Karena guru Sekolah Dasarlah yang mengajari kita membaca, menulis dan berhitung serta bernyanyi (sebelum ada Taman Kanak-kanak). Kemudian guru Sekolah Dasar pula yang mengajarkan kita budi pekerti yang luhur, sopan santun, dan saling menyayangi sesama. Seperti lagu yang pernah saya dapatkan ketika saya duduk di bangku Sekolah Dasar “Hormati gurumu sayangi teman, itulah tandanya kau murid budiman”.
              Begitu mulianya tugas seorang guru, mengajari anak orang supaya bisa membaca, menulis, dan berhitung serta memperoleh ilmu pengetahuan kemudian mendidik anak orang supaya menjadi manusia yang baik dan bermanfaat untuk banyak orang banyak. Dengan demikian, sungguh berat sebenarnya tugas seorang guru. Guru mengajar dan mendidik siswa dalam rangka mencetak generasi penerus bangsa yang berkualitas dan berakhlak mulia, serta mampu melakukan perubahan-perubahan ditengah masyarakat. Bisa dikatakan bahwa gurulah yang menjadi tolak ukur keberhasilan dunia pendidikan di Negeri ini. Ditangan gurulah masa depan generasi muda ini ditentukan. Oleh karena itu, sebagai guru kita mesti hati-hati dalam menjalankan tugas mulia ini. Jika kita salah dalam mendidik mereka, maka akan salah pula nanti produk pendidikan yang dihasilkan. Ingat bahwa yang kita cetak ini adalah manusia. Jadi, butuh kerja keras dan kesabaran uang ekstra.
            Dalam pendidikan, output yang yang kita harapkan tentunya adalah siswa yang bukan baik saja tetapi juga harus benar. Oleh karena itu, guru sebagai pencetaknya juga harus melakukan pengajaran dan pendidikan dengan cara yang baik dan benar. Ingat, baik saja belum cukup. Sesuatu yang baik belum tentu benar. Mengajar adalah sesuatu yang baik, tetapi belum tentu kita mengajarnya dengan cara yang benar. Oleh karena itu, baik dan benar harus menjadi suatu satu kesatuan yang utuh, berjalan secara bersama-sama dan tidak boleh ada yang tertinggal. Jadi, bagaimana cara menjadi guru yang baik dan benar?
            Menurut saya ada beberapa hal yang mesti dilakukan oleh seorang guru diantaranya :
1.     Meluruskan niat menjadi guru
Banyak diantara kita menjadi guru yang hanya sekedar pelarian saja. Karena tidak dapat pekerjaan lain, karena kebutuhan Pegawai Negeri Sipil guru lebih besar dibandingkan Pegawai Negeri Sipil yang lainnya dan karena banyak hal yang lainnya. Jika begini maka kita tidak akan memiliki target dan visi yang jelas ketika menjadi guru. Mungkin cenderung hanya berorientasi  pada materi semata. Bukan keberhasilan pendidikannya. Oleh karena itu, sebelum menjalani profesi sebagai guru, marilah kita bersama-sama meluruskan niat lagi. Kenapa kita menjadi guru? Hanya sekedar mencari nafkah atau memeng ingin mengabdikan diri pada dunia pendidikan agar dapat mencetak generasi penerus bangsa yang berkualitas?
2.     Memiliki akhlak yang mulia
Istilah “Guru” sering kita kenal dengan istilah “digugu” dan “ditiru”. Nah, ini berarti guru merupakan suri tauladan bagi murid-muridnya. Segala gerak-gerik, perkataan dan tingkah laku guru sedikit banyaknya akan dicontoh murid-muridnya. Oleh karena itu, kita harus mencontohkan akhlak yang mulia bagi murid-murid kita. Agar mereka juga bisa menjadi manusia yang berakhlak mulia. Jadi, hindarilah sifat-sifat tercela seperti membenci, marah yang berlebihan, mengeluarkan kata-kata kotor, mencaci murid, dendam terhadap murid, dan berlaku tidak sopan terhadap murid. Hargailah murid terlebih dahulu sebelum kita meminta murid untuk menghargai kita. Sayangilah murid, sebagaimana kita sayang pada anak kita sendiri. Jika kita tidak mampu menampilkan akhlak yang mulia, maka kecil harapan kita bisa mencetak siswa yang berakhlak mulia.
3.     Senantiasa belajar untuk menjadi pribadi yang baik
Jika sekarang sudah baik, maka berusahalah terus untuk lebih baik di hari-hari berikutnya. Jika kita belum baik, maka perbaiki diri kita mulai sekarang dan terus ditingkatkan untuk hari-hari berikutnya. Yang jelas semua itu proses belajar. Jika hari ini kita salah dalam memperlakukan murid, maka belajarlah untuk memperbaikinya di lain waktu. Dengan demikian murid akan mencontoh kebiasaan kita. Yakni senantiasa belajar untuk menjadi lebih baik.

4.     Pandanglah murid itu sebagai manusia yang memiliki potensi masing-masing
Jangan pandang mereka seperti gelas kosong yang siap kita tuangi air sampai penuh bahkan meluber. Setiap manusia pasti memiliki potensi masing-masing. Lalu kita tinggal menggali dan mengembangkannya saja. Dengan demikian, proses belajar akan lebih bermakna dan mempereoleh hasil yang maksimal.
5.     Jangan pernah merasa diri kita selalu bener dan murid tidak boleh benar dari kita
Setiap manusia tidak ada yang sempurna, meskipun kita adalah seorang guru dan lebih tua dari murid tetap saja berpeluang untuk salah. Dan murid meskipun lebih muda dan mungkin ilmunya belum sebanyak kita tetap saja pasti berpeluang untuk lebih benar daripada kita. Kita sama-sama manusia yang memiliki peluang yang sama untuk berbuat salah. Jadi, seorang guru jangan pernah merasa lebih benar dari murid-muridnya.
            Mengajar itu adalah ibadah, jadi jangan pernah berputus asa atas berbagai masalah yang kita temui selama dalam proses pendidikan ini. Insya Allah, amal ibadah kita selama menjadi guru akan membawa kita pada derajat kemuliaan disisi-Nya. Aamiin.









Tidak ada komentar:

Posting Komentar